Kalimantan Tour: Dari Desa Terapung sampai Taman Nasional

kalimantan tour

Kalimantan Tour – Ada banyak cara mengenal Kalimantan. Tapi tak ada yang lebih jujur daripada menjelajahinya sendiri — dari air yang tenang di desa terapung, hingga hutan rimba yang menjulang di Taman Nasional. Inilah Kalimantan yang bukan hanya bicara soal tempat, tapi juga pengalaman yang menyalakan api di dalam jiwa petualang.

Menyusuri Desa Terapung – Hidup Bak Menari di Atas Air

ke sungai mahakam saat tour kalimanan

Bayangkan pagi yang sunyi di atas Sungai Mahakam. Kabut tipis masih menggantung ketika perahu kecil mulai bergerak pelan, membawa kita menuju desa terapung di Kutai Kartanegara. Rumah-rumah kayu berdiri tenang di atas air, diikat oleh tiang dan tali yang sudah menyatu dengan ritme sungai.

Di sinilah hidup terasa ringan dan dalam. Anak-anak berlarian di jembatan kayu, aroma ikan asap menyambut dari dapur rumah-rumah panggung, dan suara tawa warga terdengar lebih jernih tanpa deru mesin kota. Di desa ini, kamu tidak datang hanya untuk melihat, tapi untuk mendengar — tentang bagaimana air bukan hanya tempat tinggal, tapi juga cermin cara hidup.

Baca Juga : Lintas Borneo – Perjalanan Darat Panjang di Negeri Seribu Hutan

Pasar Terapung Lok Baintan

pasar terapung

Tak lengkap rasanya kalimantan tour tanpa singgah ke Pasar Terapung Lok Baintan di Kalimantan Selatan. Ini bukan sekadar tempat belanja, melainkan pementasan budaya yang hidup. Perahu-perahu kecil dipenuhi buah, sayur, dan barang kebutuhan harian, saling mendekat, bersandar, dan bertransaksi di atas air.

Warga yang mayoritas ibu-ibu dengan jilbab warna-warni tersenyum sambil menawarkan dagangan. Tak ada mesin kasir, hanya suara-suara ramah dan tangan yang saling menukar. Di sini kamu tak hanya membeli, tapi juga belajar—tentang kesederhanaan, keuletan, dan kekayaan yang tak selalu dihitung dari jumlah uang.

Baca Juga : Suara Para Penjaga Hutan Adat Kalimantan yang Tak Didengar

Taman Nasional Tanjung Puting: Tatapan Orangutan dan Aroma Hutan

taman nasional tanjung puting

Jika ada momen dalam kalimantan tour yang terasa seperti menyentuh inti kehidupan, itu adalah ketika kamu berdiri di taman nasional Tanjung Puting dan bertemu orangutan. Di antara pohon-pohon tinggi dan jalur tanah yang lembab, hewan langka ini muncul perlahan — tak terburu, tak tergesa, seolah tahu bahwa waktu di sini berjalan berbeda.

Dengan mengikuti klotok (perahu kayu) menyusuri Sungai Sekonyer, perjalananmu akan diwarnai suara alam: kicau burung, gemerisik dedaunan, dan sesekali, teriakan primata lain di kejauhan. Pemandu lokal akan menjelaskan bagaimana taman ini tak hanya rumah bagi satwa, tapi juga ladang perjuangan konservasi yang terus berlangsung diam-diam namun gigih.

“Di bawah langit Tanjung Puting, kita tak hanya melihat hutan, tapi juga wajah masa depan — yang bisa hilang jika tak dijaga.”

Baca Juga : Air, Asin, dan Asam – Kehidupan di Delta Mahakam

Menyantap Kuliner di Tepian Sungai

Setelah puas menjelajah, duduklah di warung-warung tepian sungai sambil menikmati soto banjar, ikan saluang goreng, atau iwak haruan masak habang. Makanan di Kalimantan tak pernah ribut, tapi selalu membekas. Rasa gurihnya menyatu dengan suasana, menciptakan kenangan yang akan kamu bawa pulang lebih lama daripada foto-foto di kamera.

Baca Juga : Lilin di Tengah Ladang – Catatan dari Dusun Tanpa Listrik

Kalimantan Tak Pernah Biasa

Kalimantan tour bukan tentang banyaknya spot Instagramable. Ia lebih dari itu. Ini perjalanan di mana kamu akan menemukan hening yang menyembuhkan, alam yang mengingatkanmu untuk tunduk, dan kehidupan yang tidak melulu mengejar.

Kadang kita butuh jauh untuk merasa dekat—dan Kalimantan adalah tempat di mana rasa itu perlahan muncul, dari air, hutan, dan orang-orangnya yang tak banyak bicara tapi kaya cerita.

You Might Also Like

2 Comments

  1. Malinau dan Malam yang Tak Dikenal - Eksotik Kalimantan

    […] Baca Juga : Kalimantan Tour: Dari Desa Terapung sampai Taman Nasional […]

  2. Perempuan Penjaga Hutan – Suara Sunyi dari Pinggir Rimba - Eksotik Kalimantan

    […] Baca Juga : Kalimantan Tour: Dari Desa Terapung sampai Taman Nasional […]

Leave a Reply